Kamis, 02 November 2017

Material Penyusun Aula Barat Institut Teknologi Bandung

          Aula Barat termasuk bangunan yang terletak di bagian depan wilayah Institut Teknologi Bandung ini sehingga merupakan salah satu bangunan tertua di Institut Teknologi Bandung. Bentuknya yang unik juga menjadi salah satu daya tarik bangunan ini. Bangunan kembar (dengan Aula Timur) ini juga memiliki desain interior yang sangat indah yang banyak menggunakan bahan dasar kayu sebagai kerangka atau pilar di dalam ruanggan tersebut.Terdapat beberapa bahan dasar utama dari Aula Barat dengan perkiraan persenan kasar tiap bahannya, yaitu beton 60%, kayu 20%, kaca 5%, lantai kramik 5%, sisanya adalah material lain seperti atap, genting, dan sebagainya serta batu kali pada bagian luar bangunan.
             Pada dasarnya bentuk dari aula barat ini adalah persegi. Di bagian luar terdapat beberapa tiang penyangga yang konstruksinya berbentuk silinder dengan bahan pembuatan utama adalah beton yang dilapisi material yang sangat unik dan jarang digunakan sebagai bahan kontruksi bangunan sebagai pelapis yaitu batu kali. Dengan adanya batu kali tersebut akan memberikan nuansa alami tersendiri bagi bangunan serta dapat menghemat biaya karena tidak perlu melapisinya lagi.
               Selanjutnya saya akan membahas bagian dalam dari aula barat ITB yang memiliki persenan material kayu yang cukup mendominasi hingga kurang lebih 20%. Bagian dalam aula barat ITB memiliki struktur yang sangat unik, tentu bagi siapa saja yang pernah masuk ke dalam pasti tahu dimana letak keunikan tersebut. Keunikan tersebut terletak pada kerangka dalam aula barat ITB yang masih menggunakan kayu dengan bentuk yang indah.
             Bagi yang belum pernah melihat kerangka dalam aula ITB bisa dilihat pada gambar dibawah. Gambar tersebut menunjukkan bahwa struktur kerangkanya terbuat dari kayu. Struktur kayu ini tidaklah murni kayu batang yang dibentuk sedemikian pula, tetapi apabila kita melihat secara langsung lebih dekat akan terlihat bahwa kerangka tersebut tersusun dari lembaran - lembaran kayu yang kemudian saling dikaitkan dengan pengait dari besi hingga menebal dan membentuk seperti pada gambar. Telah dijelaskan bahwa bahan penyusun kerangkanya adalah kayu namun kayu yang dipakai bukanlah sembarang kayu. Jenis kayu yang dipakai adalah kayu GLULAM (Glued Laminated) yang merupakan kayu yang sering digunakan dalam konstruksi. Kayu sendiri juga memiliki keunggulan dibanding material lain seperti renewable material, ramah lingkungan , ringan, memiliki nilai estetika yang lebih dan biaya produksinya tidak sebesar material lain.
           Secara kekuatan, kayu glulam juga tidak kalah dengan kayu solid. Bahkan kayu glulam cenderung lebih kuat dibandingkan dengan kayu solid untuk parameter-parameter tertentu (kuat lentur, tarik serta tekan sejajar serat). Hal ini dikarenakan penggunaan kayu glulam dapat memperkecil/menghilangkan adanya cacat kayu pada kayu yang akan digunakan. Berbeda dengan penggunaan kayu solid yang tidak dapat atau agak sulit untuk menghindari adanya cacat pada kayu.
Terimakasih,
Syukron,
Thank youuuuu. . .

#Yuk berbagi ilmu dengan niat karena Allah
#YolaKL1551623
id line : yola_yla
ig : @yolasans

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Praktikum Bahan Bangunan Laut ke 5

Pengujian Kekuatan Hancur Beton  Umur 14 Hari Kamis 02 November 2017, pengujian kuat beton selanjutnya adalah pengujian be...