Aula Barat termasuk bangunan yang terletak di bagian depan wilayah Institut Teknologi Bandung ini sehingga merupakan salah satu bangunan tertua di Institut Teknologi Bandung. Bentuknya yang unik juga menjadi salah satu daya tarik bangunan ini. Bangunan kembar (dengan Aula Timur) ini juga memiliki desain interior yang sangat indah yang banyak menggunakan bahan dasar kayu sebagai kerangka atau pilar di dalam ruanggan tersebut.Terdapat beberapa bahan dasar utama dari Aula Barat dengan perkiraan persenan kasar tiap bahannya, yaitu beton 60%, kayu 20%, kaca 5%, lantai kramik 5%, sisanya adalah material lain seperti atap, genting, dan sebagainya serta batu kali pada bagian luar bangunan.
Pada dasarnya bentuk dari aula barat
ini adalah persegi. Di bagian luar terdapat beberapa
tiang penyangga yang konstruksinya berbentuk silinder dengan
bahan pembuatan utama adalah beton yang dilapisi material yang sangat unik dan jarang digunakan sebagai bahan kontruksi bangunan sebagai pelapis yaitu batu kali. Dengan adanya batu kali tersebut akan
memberikan nuansa alami tersendiri bagi bangunan serta dapat menghemat
biaya karena tidak perlu melapisinya lagi.
Selanjutnya saya akan
membahas bagian dalam dari aula barat ITB yang memiliki persenan material kayu yang cukup mendominasi hingga kurang lebih 20%. Bagian dalam aula barat ITB
memiliki struktur yang sangat unik, tentu bagi siapa saja yang pernah
masuk ke dalam pasti tahu dimana letak keunikan tersebut. Keunikan
tersebut terletak pada kerangka dalam aula barat ITB yang masih
menggunakan kayu dengan bentuk yang indah.
Bagi yang belum pernah melihat
kerangka dalam aula ITB bisa dilihat pada gambar dibawah. Gambar
tersebut menunjukkan bahwa struktur kerangkanya terbuat dari kayu.
Struktur kayu ini tidaklah murni kayu batang yang dibentuk sedemikian
pula, tetapi apabila kita melihat secara langsung lebih dekat akan
terlihat bahwa kerangka tersebut tersusun dari lembaran - lembaran kayu
yang kemudian saling dikaitkan dengan pengait dari besi hingga menebal
dan membentuk seperti pada gambar. Telah dijelaskan bahwa bahan penyusun
kerangkanya adalah kayu namun kayu yang dipakai bukanlah sembarang
kayu. Jenis kayu yang dipakai adalah kayu GLULAM (Glued Laminated)
yang merupakan kayu yang sering digunakan dalam konstruksi. Kayu sendiri
juga memiliki keunggulan dibanding material lain seperti renewable
material, ramah lingkungan , ringan, memiliki nilai estetika yang lebih
dan biaya produksinya tidak sebesar material lain.
Secara kekuatan, kayu glulam juga tidak
kalah dengan kayu solid. Bahkan kayu glulam cenderung lebih kuat
dibandingkan dengan kayu solid untuk parameter-parameter tertentu (kuat
lentur, tarik serta tekan sejajar serat). Hal ini dikarenakan penggunaan
kayu glulam dapat memperkecil/menghilangkan adanya cacat kayu pada kayu
yang akan digunakan. Berbeda dengan penggunaan kayu solid yang tidak
dapat atau agak sulit untuk menghindari adanya cacat pada kayu.
Terimakasih,
Syukron,
Thank youuuuu. . .
#YolaKL1551623
id line : yola_yla
ig : @yolasans
Tidak ada komentar:
Posting Komentar