RANCANGAN CAMPURAN BETON
Tujuan
Perancangan
campuran beton dilakukan untuk mendapatkan komposisi campuran beton
yang ekonomis dan memenuhi syarat kelecakan, kekuatan, dan durabilitas.
Prosedur Percobaan:
- Pemilihan angka slump
- Pada pembuatan beton kali ini, kami memilih slump sebesar 100 mm
- Pemilihan ukuran maksimum agregat kasar
- Berdasarkan agregat yang kami miliki, ukuran maksimumnya adalah 2,5 cm
- Estimasi kebutuhan air pencampur dan kandungan udara
- Pembuatan kami adalah tanpa penambahan udara. Berdasarkan tabel yang disediakan, untuk slump 100mm dan ukuran maksimum agregat kasar adalah 25 mm, maka dibutuhkan air 190kg/m3 dengan udara tersekap 1,5%
- Pemilihan nilai perbandingan air semen
- Menggunakan rumus fm = fc' + 1,64 sd
- fc' kami adalah 20mpa (beton k-200)
- Kondisi pengerjaan baik, standar deviasi = 4
- Maka fm yang didapat adalah 26,56
- Dari fm, maka didapatkan W/C ratio adalah 0,63655
- Perhitungan kandungan semen'
- Menggunakan perbandingan air semen dan air yang telah diketahui, maka didapatkan bahwa semen yang kami butuhkan adalah 322,14 kg
- Estimasi kandungan agregat kasar
- Dari tabel 3.9 pada modul praktikum, dengan fineness modulus 2,963 kami gunakan interpolasi sehingga didapatkan persentase agregat kasar adalah 65,37%
- Faktor koreksi untuk slump 100mm adalah 1
- Maka kandungan agregat kasar yang akan digunakan adalah 844,32 kg untuk 1 m3 beton
- Estimasi kandungan agregat halus
- Volume agregat halus didapatkan dari mengurangi volume beton dengan volume agregat kasar, air, semen, serta udara sehingga didapat volumenya adalah 0,33274 m3
- Massa agregat halus adalah volume dikalikan dengan berat jenis nya, sehingga didapatkan 804,56 kg Penetapan Variabel Perencanaan
1. Kategori Jenis Struktur k-225 2. Rencana SLUMP 75-100 cm 3. Rencana kuat tekan beton 229.8 kg/cm2 4. Modulus kehalusan agregat halus 3.3 5. Ukuran maksimum agregat kasar 2 cm 6. Specific gravity agregat kasar kondisi SSD 2,4631 7. Specific gravity agregat halus kondisi SSD 2.53405 8. Berat volume/isi agregat kasar 14685.5 kg/m3
9. Rencana air adukan untuk 1m3 beton 200 kg 10. Presentase udara yang terperangkap 2 % 11. Perbandingan W/C 0.584 12. W/C Ratio maksimum berdasarkan - 13. Berat semen yang diperlukan [9] / [12] 342.5 kg 14. Volume agregat kasar yang diperlukan per 1 m3 beton Tabel 4.5 60% 15. Berat agregat kasar yang diperlukan [14] X [8] 881.1 kg 16. Volume semen 0,001 X [13] / 3,15 0.109 m3 17. Volume air 0,001 X [9] 0.2 m3 18. Volume agregat kasar 0,001 X [15] / [6] 0.358 m3 19. Volume udara [10] 0.02 m3 20. Volume agregat halus per m3 beton 1- [(16)+(17)+(18)+(19)] 0.313 m3
21. Semen [13] 342.5 kg 22. Air [9] 200 kg 23. Agregat kasar kondisi SSD [15] 881.1 kg 24. Agregat halus kondisi SSD [20] X [7] X 1000 793.158 kg 25. Faktor semen [21] / 40 (1 zak = 40 kg) 6.85 zak/m3
Komposisi Jumlah Air dan Berat Unsur untuk Perencanaan Lapangan
26. Kadar air asli / kelembapan agregat kasar : mk mk 5.212 % 27. Penyerapan air kondisi SSD agregat kasar : ak ak 5.3591 % 28. Kadar air asli / kelembapan aggregat halus : mh mh 5.055 % 29. Penyerapan air kondisi SSD agregat halus : ah ah 9.965 % 30. Tambahan air adukan dari kondisi agregat kasar [23]x([ak-mk]/[1-mk]) 1.23 kg 31. Tambahan agregat kasar untuk kondisi lapangan [23]x([mk-ak]/[1-mk]) 3.029 kg 32. Tambahan air adukan dari kondisi agregat halus [24]x([ah-mh]/[1-mh]) 37 kg 33. Tambahan agregat halus untuk kondisi lapangan [24]x([mh-ah]/[1-mh]) 93.76 kg
Komposisi Akhir Unsur untuk Perancangan Lapangan /m3 Beton
Kapasitas mesin molen = 0.03 m3 34. Semen [13] 342.5 kg 35. Air [22]+[30]+[32] 238.23 kg 36. Agregat kasar kondisi lapangan [23]+[31] 884.129 kg 37. Agregat halus kondisi lapangan [24]+[33] 886.918 kg
Tabel 4.13 Komposisi Unsur Campuran Beton/Kapasitas Mesin Molen : 0,03 M3 (6 silinder + 15%)
38. Semen 13.649152 kg 39. Air 9.5900695 kg 40. Agregat kasar kondisi lapangan 36.204982 kg 41. Agregat halus kondisi lapangan 35.164582 kg
Tabel 4.14 Data Setelah Pengadukan/Pelaksanaan
42. Sisa air campuran [jika ada] kg 43. Tambahan air selama pengadukan [jika ada] kg 44. Jumlah air sesungguhnya yang digunakan kg 45. Nilai SLUMP hasil pengukuran 10 mm 46. Berat isi beton basah waktu pelaksanaan kg