Minggu, 05 November 2017

Praktikum Bahan Bangunan Laut 2

RANCANGAN CAMPURAN BETON

 

Tujuan

Perancangan campuran beton dilakukan untuk mendapatkan komposisi campuran beton yang ekonomis dan memenuhi syarat kelecakan, kekuatan, dan durabilitas.

Prosedur Percobaan:
  1. Pemilihan angka slump
    • Pada pembuatan beton kali ini, kami memilih slump sebesar 100 mm
  2. Pemilihan ukuran maksimum agregat kasar
    • Berdasarkan agregat yang kami miliki, ukuran maksimumnya adalah 2,5 cm
  3. Estimasi kebutuhan air pencampur dan kandungan udara
    • Pembuatan kami adalah tanpa penambahan udara. Berdasarkan tabel yang disediakan, untuk slump 100mm dan ukuran maksimum agregat kasar adalah 25 mm, maka dibutuhkan air 190kg/m3 dengan udara tersekap 1,5%
  4. Pemilihan nilai perbandingan air semen
    • Menggunakan rumus fm = fc' + 1,64 sd
    • fc' kami adalah 20mpa (beton k-200)
    • Kondisi pengerjaan baik, standar deviasi = 4
    • Maka fm yang didapat adalah 26,56
    • Dari fm, maka didapatkan W/C ratio adalah 0,63655
  5. Perhitungan kandungan semen'
    • Menggunakan perbandingan air semen dan air yang telah diketahui, maka didapatkan bahwa semen yang kami butuhkan adalah 322,14 kg
  6. Estimasi kandungan agregat kasar
    • Dari tabel 3.9 pada modul praktikum, dengan fineness modulus 2,963 kami gunakan interpolasi sehingga didapatkan persentase agregat kasar adalah 65,37%
    • Faktor koreksi untuk slump 100mm adalah 1
    • Maka kandungan agregat kasar yang akan digunakan adalah 844,32 kg untuk 1 m3 beton
  7. Estimasi kandungan agregat halus
    • Volume agregat halus didapatkan dari mengurangi volume beton dengan volume agregat kasar, air, semen, serta udara sehingga didapat volumenya adalah 0,33274 m3
    • Massa agregat halus adalah volume dikalikan dengan berat jenis nya, sehingga didapatkan 804,56 kg  Penetapan Variabel Perencanaan
      1. Kategori Jenis Struktur k-225
      2. Rencana SLUMP 75-100 cm
      3. Rencana kuat tekan beton 229.8 kg/cm2
      4. Modulus kehalusan agregat halus 3.3
      5. Ukuran maksimum agregat kasar 2 cm
      6. Specific gravity agregat kasar kondisi SSD 2,4631
      7. Specific gravity agregat halus kondisi SSD 2.53405
      8. Berat volume/isi agregat kasar 14685.5 kg/m3




      Perhitungan Komposisi Unsur Beton
       
      9. Rencana air adukan untuk 1m3 beton
      200 kg
      10. Presentase udara yang terperangkap
      2 %
      11. Perbandingan W/C   0.584
      12. W/C Ratio maksimum berdasarkan
      -
      13. Berat semen yang diperlukan [9] / [12] 342.5 kg
      14. Volume agregat kasar yang diperlukan per 1 m3 beton Tabel 4.5 60%
      15. Berat agregat kasar yang diperlukan [14] X [8] 881.1 kg
      16. Volume semen 0,001 X [13] / 3,15 0.109 m3
      17. Volume air 0,001 X [9] 0.2 m3
      18. Volume agregat kasar 0,001 X [15] / [6] 0.358 m3
      19. Volume udara [10] 0.02 m3
      20. Volume agregat halus per m3 beton 1- [(16)+(17)+(18)+(19)] 0.313 m3





      Komposisi Berat Unsur Adukan /m3 Beton
      21. Semen [13] 342.5 kg
      22. Air [9] 200 kg
      23. Agregat kasar kondisi SSD [15] 881.1 kg
      24. Agregat halus kondisi SSD [20] X [7] X 1000 793.158 kg
      25. Faktor semen [21] / 40 (1 zak = 40 kg) 6.85 zak/m3

      Komposisi Jumlah Air dan Berat Unsur untuk Perencanaan Lapangan
      26. Kadar air asli / kelembapan agregat kasar : mk mk 5.212 %
      27. Penyerapan air kondisi SSD agregat kasar : ak ak 5.3591 %
      28. Kadar air asli / kelembapan aggregat halus : mh mh 5.055 %
      29. Penyerapan air kondisi SSD agregat halus : ah ah 9.965 %
      30. Tambahan air adukan dari kondisi agregat kasar [23]x([ak-mk]/[1-mk]) 1.23 kg
      31. Tambahan agregat kasar untuk kondisi lapangan [23]x([mk-ak]/[1-mk]) 3.029 kg
      32. Tambahan air adukan dari kondisi agregat halus [24]x([ah-mh]/[1-mh]) 37 kg
      33. Tambahan agregat halus untuk kondisi lapangan [24]x([mh-ah]/[1-mh]) 93.76 kg

       Komposisi Akhir Unsur untuk Perancangan Lapangan /m3 Beton
      Kapasitas mesin molen = 0.03 m3
      34. Semen [13] 342.5 kg
      35. Air [22]+[30]+[32]  238.23 kg
      36. Agregat kasar kondisi lapangan [23]+[31]  884.129 kg
      37. Agregat halus kondisi lapangan [24]+[33]  886.918 kg

      Tabel 4.13 Komposisi Unsur Campuran Beton/Kapasitas Mesin Molen : 0,03 M3 (6 silinder + 15%)
      38. Semen 13.649152  kg
      39. Air 9.5900695  kg
      40. Agregat kasar kondisi lapangan 36.204982  kg
      41. Agregat halus kondisi lapangan 35.164582  kg

      Tabel 4.14 Data Setelah Pengadukan/Pelaksanaan
      42. Sisa air campuran [jika ada] kg
      43. Tambahan air selama pengadukan [jika ada] kg
      44. Jumlah air sesungguhnya yang digunakan kg
      45. Nilai SLUMP hasil pengukuran 10 mm
      46. Berat isi beton basah waktu pelaksanaan kg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Praktikum Bahan Bangunan Laut ke 5

Pengujian Kekuatan Hancur Beton  Umur 14 Hari Kamis 02 November 2017, pengujian kuat beton selanjutnya adalah pengujian be...